(MBELING) Pinter kabalinger -Mudah-mudahan bisa dikatakan MBELING-
Sekedar Bersuara untuk membuka mata dan semoga ada hikmahnya
Tahukah kamu?
Ini puisi
bukan sajak
yang ini dihargai
yang itu diinjak-injak
#Giriloka Arya#12#2012#
Seorang murid bertanya
pada GURU bahasa dan sastera
Pak,
Bolehkah ini
kusebut SAJAK ?
#Giriloka Arya#12#2012#
Masih tak tahukah kamu?
yang ini puisi
nah kalau itu sajak
yang ini dicacimaki
yang itu diacak-acak sampai koyak
#Giriloka Arya#12#2012#
Masih Celana
Dalam celana
Ada celana dalam
Ada dalamnya celana juga
#Giriloka Arya#12/2011
Masih Tentang Celana II
Lelaki:
“aku mau ke surga di
dalamnya celana dalam
yang berwarna merah muda”
Permpuan:
“silahkan saja
Asal bayar tiket
sesuai biayanya”
#Giriloka Arya#12/2011#
Wah masa begitu?
Aturan itu cuma buat rakyat
jangan ngatur penguasa
nanti bisa disiksa
kan celaka
jadinya
#Giriloka Arya#12/2012#
Ini dan Itu
ini mau itu
tapi itu tak ingin ini
ini bilang begitu
eh itu bilang begini
Sepak bola jadi bola sepak
Numpuk ini tak sedikit itu
menyanyi begini mengerutu begitu
#Giriloka Arya#01/2012/#
Cita-cita I
Bikin puisi cukup imajinasi
Bikin skripsi ada transaksi
Jadi sarjana berapa harganya
#Giriloka Arya#01/2012/#
Cita-cita
(bagian II)
Selesai Transaksi skripsi
jadi juga sarjana
sudah kerja
memakai dasi
lupa bercelana
#Giriloka Arya#01#2012#
Cita-cita
(bagian III)
Kuliah jalan-jalan semata
Skripisi tinggal dibeli
yang penting
saat wisuda gagah memakai TOGA
#Giriloka Arya#01#2012#
Cita-cita
(IV)
Mari bikin puisi
sebab skripsi bisa dibeli
makanya jadi sarjana buta aksara
#Giriloka Arya#01#2012#
Anggap saja
Tak usah pusing
Anggap saja ini mbeling
Tak perlu penjelasan yang merepotkan
#Giriloka Arya#12/2011
Prisma Keping Recehan
Nyatanya
ada sisi ketiga
dalam keping mata uang
Ia serupa topeng menutup
borok wajah yang agung
serupa jelaga kata-kata
menutup malam
yang buta
#Giriloka Arya#01/2012
Tentang Cinta I
Suatu hari
Nafsu berbisik pada hati
“Cinta hanya ada
Antara dada dengan paha”
#Giriloka Arya#02/2012
Tentang Cinta II
Kau tahu...
Apa arti cinta sesungguhnya?
“Dia adalah perminan kebutuhan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar